Selasa, 28 Juni 2011

“UNTUKMU KAWAN” .

Luapan emosi jiwa
Sangat berat tuk lupakan
Ketika canda-canda di balik kabut-kabut bukit.
Kini akan menjadi cerita

Tidak,tidak,tidak kawan
Kamu tidak boleh pergi dari sisi kami
Kenapa kamu tidak tiup peluit
Ketika darahmu berhenti
Kenapa kamu tidak teriak
Ketika nafasmu terasa sesak
Di mana aku,di mana kamu
Siapa aku,siapa kamu
Di mana keluh kesahmu kawan.
Selamat jalan kawan!!!
Perjuangan tak kan terhenti
Selama kami masih bisa tersenyum
Selama kami masih bisa bersama
Selama roh masih melekat di tubuh.
Maka tanah yang kau bongkar
Tumbuhan yang kau tanam
Akan selalu bersemi karena kami akan selalu menjaganya.
Selamat jalan kawan!!!
Kami yang kau tinggalkan
Dengan isak tangis,getaran-getaran jiwa
Menggema ke seluruh jagad
Kembalilah kawan jika kamu kesepian
Gak usah kamu minta aku tuk berdoa
Karena itu sudah menjadi kewajibanku
Selamat jalan kawan!!!
Semoga kamu tenang di alam mu.
Terima kasih atas ilmu-ilmumu
Terima kasih atas generasai-generasimu
Terima kasih telah berjuang bersama kami
Terima kasih kawan!!!

(sebuah karya untuk kawanku “Alm. gondes”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages