Rabu, 29 Juni 2011

BUMIKU YANG RENTA…. .

Bagai seorang gadis yang direnggut paksa kehormatannya…..

Begitulah yang dialami oleh bumi kita ini. Rimba yang dulu begitu perkasa kini tak ada lagi ceritanya. Semua musnah, hanya gelondongan – gelondongan kayu yang terlihat di pabrik – pabrik kayu lapis dan disepanjang jalan.

Bumi yang saat ini kita huni semakin lama semakin renta, bukan semakin muda. Namun sayang, raung bunyi bolduser masih berdengung kencang ditelinga kita. Tanpa kita sadari semua telah tumbang. Anak cucu kita hanya akan menikmati kegersangan alam yang semakin lama semakin meluas.


Kawan…semua ini bukan milik kita, namun mengapa kita begitu serakah??? Illegal logging, pembalakan liar, pembakaran hutan, privatisasi air dan proyek – proyek busuk yang semakin menumbangkan rimba kita. Semua itu dilakukan hanya semata – mata untuk kekayaan pribadi, tanpa kita pikirkan apa yang akan kita berikan pada anak cucu kita….
Bencana mulai menjamah bahkan menggerogoti alam kita, namun apa yang terdengar…??? “ini semua adalah takdir…”. Bhullshit…semua ini takkan terjadi, seandainya manusia yang berpijak di atas bumi ini sadar akan pentingnya alam. Alam ada untuk kita jaga dan kita lestarikan, bukan untuk di eksploitasi….!!!!

Biarkanlah bumi ini bernafas dengan paru – parunya, dan biarkanlah kerak bumi ini utuh. Semakin renta usia bumi ini, semakin berat beban yang harus ia pikul….

Kawan….mari kita bergandeng tangan, lestarikan alam kita. Jangan biarkan alam ini semakin sekarat……

by. Anggota Mapala Arga Tirta UPY


Stop eksploitasi hutan…….!!!!
Viva ekologia…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages